Yahudi Bangsat

Yahudi Bangsat
no think

Minggu, 03 April 2011

Uskup Agung: Israel Bukan Tanah Perjanjian

Uskup Agung: Israel Bukan Tanah Perjanjian
Islam Times- Wilayah itu merupakan tempat leluhur Yahudi, yang dipimpin Nabi Musa, tinggal setelah lari dari kejaran Firaun dan menyeberang Laut Merah. Kaum Yahudi, yang menganggap diri sebagai Umat Terpilih, tidak memandang 1,5 juta bangsa Palestina yang sudah berada di sana sebelumnya
Uskup Agung: Israel Bukan Tanah Perjanjian
Uskup Agung Umat Katolik menyatakan Israel bukan Tanah Perjanjian. Demikian kesimpulan konferensi Uskup Agung yang berlangsung di Tahta Suci Vatikan.

"Israel tidak bisa menggunakan alasan Tanah Perjanjian untuk mengklaim teritori Palestina," ujar Cyril Salim Bustros, Uskup Gereja Melkite Yunani, seperti dikutip CNN, Senin (25/10).

Pascaperang Dunia II, kaum Yahudi berkumpul di tepi barat Laut Tengah, dan mengklaim wilayah itu sebagai Tanah yang Dijanjikan Tuhan dalam kitab suci mereka, Taurat.

Wilayah itu merupakan tempat leluhur Yahudi, yang dipimpin Nabi Musa, tinggal setelah lari dari kejaran Firaun dan menyeberang Laut Merah. Kaum Yahudi, yang menganggap diri sebagai Umat Terpilih, tidak memandang 1,5 juta bangsa Palestina yang sudah berada di sana sebelumnya.

Bustros mengatakan tidak dapat menerima penggunaan "Perintah Tuhan" untuk melakukan ketidakadilan. Menurutnya, Umat Kristiani tidak lagi memandang Tanah Perjanjian bagi kaum Yahudi. "Karena 'Perjanjian' sudah terhapus dengan hadirnya Kristus," ujarnya.

Para Uskup Agung menyatakan "Kerajaan Tuhan" meliputi seluruh dunia. "Tidak ada 'Umat Terpilih', semua laki-laki dan perempuan di setiap negara adalah 'Orang-orang Terpilih'," kata Bustros.

Konferensi dua pekan ini berlangsung atas permintaan dunia internasional, terutama Perserikatan Bangsa-Bangsa, untuk membahas pendudukan Israel di Tanah Palestina. Synoda atau konferensi ini berakhir setelah sidang terakhir yang dipimpin langsung Paus Benedictus XVI, Sabtu lalu.

Pernyataan itu mengundang kemarahan Israel. "Konferensi itu dibajak gerakan anti-Israel," kata Wakil Menteri Luar Negeri Israel, Danny Ayalon. "Ini adalah serangan politik, bagian dari Proganda Arab."

Ayalon menuding pernyataan Bustros sebagai fitnah. Di

Tidak ada komentar:

Posting Komentar